Advertisement




[ CLOSE THIS ADS ]

31 Januari 2009

ATI releases Catalyst™ 9.1 Display Driver

Changelog : 
Full OpenGL™ 3.0 support
This release of ATI Catalyst™ provides full OpenGL™ 3.0 extension support.
The following is a list of OpenGL™ 3.0 extensions added in Catalyst 9.1:
• ARB_framebuffer_object
• ARB_half_float_vertex
• ARB_texture_rg
• EXT_texture_array
• EXT_texture_integer
AMD Chipset Product Support
AMD Chipset Product Support
ATI Radeon™ HD 3300 Series
ATI Radeon™ HD 3200 Series AMD 690 Series Chipset
ATI Radeon™ HD 3100 Series AMD 580X Series Chipset
ATI Radeon™ HD 3000 Series ATI Radeon™ Xpress 1150 Series
ATI Radeon™ HD 2100 Series ATI Radeon™ Xpress 1100 Series
ATI Radeon™ X1250 Series ATI Radeon™ Xpress 200 Series
ATI Radeon™ X1200 Series ATI Radeon™ Xpress 1250 Series
Note: When installing the Catalyst™ Vista driver for Windows Vista,
the user must be logged on as Administrator or have Administrator
rights in order to successfully complete the installation of the Catalyst™
Vista driver.
ATI Catalyst™ Release Note 5
• EXT_transform_feedback
• NV_conditional_render
• WGL/GLX_create_context (for new 3.0 contexts)
• GLSL 1.3
• ARB_color_buffer_float
• ARB_vertex_array_object
• EXT_draw_buffers2
Resolved Issues for Windows Vista and Windows XP
Operating Systems
• “Move to Monitor” option does not work for some Open GL application
• Playing back MPEG2 files may fail to respond when task switching between
virtual desktops in extended desktop mode
• Restoring to factory default, Catalyst Control Center may become unresponsive
when multidesktop is enabled
• Catalyst Control Center: display index number are not the same as Displays
Manager in Graphics Settings
• Catalyst Control Center: Some Catalyst text labels may be missing “General
Settings Option” under Windows Traditional Chinese
• Catalyst Control Center: System may become unresponsive when uninstalling
Hydravision package with all HV aspects checked in multi adapter configurations
• Catalyst Control Center: Enabling "Enable Desktop Manager" and "Enable
Multi Desktop" will cause the following to be displayed in the Windows Task
Manager HydraDM64 and HydraMD64
• Catalyst Control Center: Preparing Help dialog window will come up in
English on other localized Windows operating systems
• About Catalyst Control Center window may display some text corruption,
when launched from the system tray
• Catalyst Control Center stops working when skin is changed to Quicksilver
Resolved Issues for the Windows Vista Operating
System
This section provides information on resolved issues in this release of the ATI
Catalyst™ Software Suite for Windows Vista. These include:
• With some ATI Radeon adapters and Windows Vista 64 systems with more
than 4 GB of system memory the display driver may fail to load and report a
code 43 error
• Some video performance playback may be noticed when using the latest version
of Pixela
• Video combing effects may be noticed during movie playback while fast forwarding
or rewinding
ATI Catalyst™ Release Note 6
• Catalyst Control Center: some screen corruption may be noticed after
enabling 1080p HDMI support and adjusting the scaling options
• Video may not fill secondary display when playing back HD 1080i content
with Overlay Theater Mode enabled
• Launching Medal Of Honor Allied Assault Spearhead game demo may result
in a system stopped working error
• Unable to extend the display to a secondary adapter until the system has been
restarted after enable/disable CrossFire™
• Reinstalling the display driver using the INF method on a multi-display (ATI
Radeon HD 3870 X2, Radeon HD 3870) system may cause the operating system
to fail
• Playing Picture-in-Picture on a DVD with PowerCinema or PowerDVD may
cause the system to halt.
• System may become unstable when mode switching during playback of
blu-ray content using WinDVD
• System becomes unresponsive exiting Windows Media Center while playing
high definition content
• DXVA2 Video Decoder DDI Test failures on R7xx ASICs on Windows Vista
Systems
• Some interlacing may be noticed when fast forwarding a DVD playback
• Catalyst Control Center: system may fail to boot after disabling CrossFire™
with dual ATI Radeon HD 48xx adapters
• System unresponsive on reboot after installing the Catalyst 8.12 driver on ATI
Radeon HD 4800 Series CrossFire™
Resolved Issues for the Windows XP Operating System
This section provides information on resolved issues in this release of the ATI
Catalyst™ Software Suite for Windows XP. These include:
• Catalyst Control Center Runtime does not restart automatically after HydraVision
installation in Windows XP
• Catalyst Control Center: Hydravision tab is not shown in limited user
accounts for Windows XP 64 bit
• Test corruption may be noticed when display is rotated to 'Left (90 ccw)' in
resolutions greater than 1600 x 1200
• Playing back some HD MPEG2 videos will either shows black or show a
reduced Overlay Theater mode on the secondary display
• TV may fail to display an image after installing the display driver with an
HD-TV connected using DVI-HDMI adapter
• Video corruption may be noticed with some DVI monitors during a mode
switch
• On some systems the following ATI warning dialog may be displayed after a
system restore “Not enough displays to enable driver. Add another display
device and try again.
ATI Catalyst™ Release Note 7
• Unable to install SMBus driver on ATI Radeon HD 3200 Graphics with ATI
graphic card and integrated graphics disabled

17 Januari 2009

Komponen JAVA

• JVM (Java Virtual Machine)
Java dapat berjalan pada sebuah sistem operasi membutuhkan Java Virtual Machine (JVM). JVM sendiri terdiri dari Java Runtime Environment (JRE) dan Java Development Kit (JDK). Sun Microsystems mengeluarkan tiga kelas paket Java, yaitu J2-SE JRE (hanya berisi JRE), J2- SE SDK (berisi JDK + JRE), dan J2-EE SDK (berisi JDK+JRE dan tools untuk aplikasi enterprise). Untuk versi SE (Standard Edition) tersedia gratis pada situs www.java.com.

• IDE (Integrated Development Environment)
IDE (Integrated Development Environment) adalah sebuah editor pemrograman sebuah bahasa. Untuk Java sendiri ada banyak IDE yang tersedia dipasaran baik yang bersifat gratis (freeware) ataupun yang berbayar. Beberapa IDE yang populer antara lain, JCreator (www.jcreator.com), Netbeans (www.netbeans.org), JBuilder (www.borland.com/jbuilder), dan lain-lain.

• Class
Unit yang paling mendasar dalam pemrograman java adalah class. Class adalah komponen aplikasi yang menangani kode dan data dalam pemrograman java.

Sekilas Tentang Java


Java adalah sebuah bahasa pemrograman yang populer dikalangan para akademisi dan praktisi komputer. Java dikembangkan pertama kali oleh James Gosling dari Sun Microsystems pada tahun 1990-an. Java pertama kali dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan sebuah bahasa komputer yang ditulis satu kali dan dapat dijalankan dibanyak sistem komputer berbeda tanpa perubahan kode berarti. Kebanyakan bahasa komputer yang ada memiliki keterbatasan migrasi sistem yang berbeda. Java diciptakan sebagai sebuah bahasa baru dengan implementasi yang berbeda. Bahasa Java merupakan bahasa berorientasi objek yang diturunkan dari C++ dengan banyak penyempurnaan. Pada umumnya, para pakar pemrograman berpendapat bahwa bahasa Java memiliki konsep yang konsisten dengan teori pemrograman objek dan aman untuk digunakan. Kini universitas-universitas di berbagai negara berpaling dari Pascal atau C++ kemudian memilih Java sebagai bahasa untuk belajar pemrograman. 

Keunggulan Java
Java sebagai bahasa pemrograman yang banyak disukai orang karena konsep pemrogramannya yang konsisten dengan teori orientasi objek serta aman untuk di gunakan, maka Java memiliki beberapa keunggulan :
• Sederhana
• Berorientasi Objek
• Terdistribusi
• Aman
• Netral Arsitektur
• Portable
• Interpreter
• Powerfull
• Multithreading
• Dinamis

13 Januari 2009

Keistimewaan AJAX

Keistimewaan Ajax antara lain :
  • Membuat permintaan kepada server tanpa membuat kembali halaman.

  • Mengurai dan bekerja dengan dokumen XML

  • Data yang dikirim sedikit sehingga menghemat bandwidth dan mempercepat koneksi

  • Proses dilakukan dibelakang layar

  • Aplikasi yang dibangun semangkin interaktif dan dinamis

  • Dan lain sebagainya

Selain dari keistimewaan diatas adapun keuntungan Ajax, diantaranya :

  • High Interactivity, merupakan aplikasi AJAX lebih interaktif dibanding dengan aplikasi web konvensional.

  • High Usability, merupakan Update data tidak me-reload keseluruhan halamanmelainkan hanya yang relevan.

  • High Speed, merupakan Aplikasi AJAX lebih cepat dibanding dengan aplikasi web konvesional.

Kelebihan dan Kelemahan teknik AJAX

Kelebihan dan kelemahan teknik dalam AJAX diantaranya adalah :

    • XMLHttpRequest

Kelebihan :

      • Dapat mengirim dan menerima semua HTTP header,

      • Dapat membuat request HTTP menggunakan tipe (GET, POST, dll)

      • Dapat mengontrol semua request POST dan semua tipe.

Kekurangan :

      • ActiveX request harus ada

      • Tiap browser memiliki perbedaan cara implementasinya
    • IFrame

Kelebihan :


      • Dapat menjalankan request GET dan POST

      • Mendukung upload file secara asynchronouse

Kekurangan :

      • Tidak boleh menggunakan system synchronouse

      • Implementasi berbeda pada tiap browser

      • Semua request data adalah encode-URL dan dapat menambah ukuran

      • Meninggalkan history tambahan.
    • Cookie:

Kelebihan :

      • Didukung oleh banyak browser

      • Sedikit perbedaan pada implementasi tiap browser

Kekurangan :

      • Tidak boleh menggunakan synchronous request

      • Tidak dapat bekerja dengan request atau hasil yang besar

      • Membutuhkan halaman server yang mendukung cookie Hanya menggunakan request GET HTTP.

Teknik Penerapan AJAX

Teknik ajax memungkinkan developer web membuat halaman seorang user tidak lagi menunggu untuk melakkukan aktivitas selanjutnya, yang berarti memungkinkan komunikasi ke user setiap waktu. 
Beberapa teknik yang sering digunakan adalah :


1. Teknik Hidden Frame dan  Ifframe
  Metode ini menggunakan frame tersembunyi  atau frame diset hidden untuk komunikasi client server. Dalam metode ini maka frame diset tinggi atau lebarnya 0 sehingga tidak terllihat di halaman. Frame tersembunyi inilah yang sebenarnya melakukan request ke dan menerima respon dari server sehingga frame yang tampil tidak tampak melakukan post-back ke server. Javascript digunakan untuk mengambil data dan mengisi data yang ada diframe tersembunyi ini.
Setting hidden frame: 
<frameset rows=”100%,*”>
Atau
<iframe height=”0” width =”0” scr=”hidden.htm”>

2. Teknik Cache Control (cookie)
Tujuan caching adalah menyimpan informasi yang telah dibuka untuk disimpan di browser. Teknik caching mempercepat dalam menampilkan halaman (yang telah di-load sebelumnya).
Penggunaan teknik pemanggil AJAX beberapa kali dapat menyebabkan masalah. Dengan demikian, jalan terbaik adalah menambahkan no-cache header agar browser tidak melakukan caching (Cache-Control:no-cache).

3. Teknik HTTP Request
Metode HTTPRequest memanfaatkan ActiveX Obyek (IE) atau objek JavaScript XMLHttpRequest (Mozilla/Firefox, Safari, Opera). Objek ini akan melakukan post-back ke server dan menerima respon balik berupa data(bukan halaman). Data yang didapat kemudian diolah diclient untuk ditampilkan ke halaman.
Oleh karena server mengembalikan halaman baru dengan user lebih dahulu mengirimkan input maka aplikasi web akan berjalan lambat. Dengan AJAX, JavaScript akan mengomunikasikan secara langsung ke web server menggunakan objek JavaScript XMLHttpRequest.
HTTP request, sebuah halaman web dapat meminta request atau memperoleh respons dari web server tanpa me-reload halaman web. User masih di dalam halaman yang sama, dan script akan bekerja di background sehingga user dapat melihat kerjanya. 
XMLHttpRequest adalah metode yang banyak digunakan AJAX untuk berkomunikasi karena memiliki dua fitur yang unik. Fitur pertama adalah mempunyai kemampuan me-load isi data baru tanpa mengubah seluruhnya dan ini merupakan hal yang berbeda disbanding dengan cara konvensional. Fitur kedua adalah memperbolehkan JavaScript melakukan pemanggilan secara asynchronouse.

Metode AJAX

AJAX merupakan sebuah fungsi yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman JavaScript. Secara konsep halaman utama mengirim data (get/post) kemudian data ditampung dan diproses oleh halaman yang memuat script server (PHP, ASP, JSP, dsb) kemudian dikirim balik melalui halaman penampil yang ditampilkan oleh bagian yang sudah disediakan di halaman utama sehingga semua proses tadi seolah-olah terjadi pada halaman yang sama. Bahasa server disini hanya berperan dibalik layar saja (Behind the Scene), jadi semua event yang terjadi dihandle oleh bahasa client. Berikut adalah script umum dari metode fungsi AJAX yang di buat pada bahasa JavaScript.

function ajaxFunction()
  {
  var xmlHttp;
  try
    {
    // Firefox, Opera 8.0+, Safari
    xmlHttp=new XMLHttpRequest();
    }
  catch (e)
    {
    // Internet Explorer
    try
      {
      xmlHttp=new ActiveXObject("Msxml2.XMLHTTP");
      }
    catch (e)
      {
      try
        {
        xmlHttp=new ActiveXObject("Microsoft.XMLHTTP");
        }
      catch (e)
        {
        alert("Your browser does not support AJAX!");
        return false;
        }
      }
    }
    xmlHttp.onreadystatechange=function()
    {
      if(xmlHttp.readyState==4)
      {
        document.myForm.time.value=xmlHttp.responseText;
      }
    }
    xmlHttp.open("GET","file.asp",true);
    xmlHttp.send(null);
  }
Ket: 
-- readyState
0 The request is not initialized
1 The request has been set up
2 The request has been sent
3 The request is in process
4 The request is complete

Untuk diingat untuk penulisan script di form HTML selalu menggunakan tag . Script bisa diletakan dalam tag maupun tag .
Pada script diatas pertama kali fungsi terlebih dahulu mengdeklarasikan variabel XMLHttp yang merupakan komponen dari XML yang berfungsi menampung data dari client untuk server. Kemudian sintak ‘try’ digunakan untuk mencoba jenis web browser apa yang digunkan oleh user, apakah IE, mozila, opera, atau safari (Mac OS). Setelah itu atribut OnReadyStateChange dicek nilainya yang secara detail bisa dilihat dari keterangan diatas, jika sudah komplit data akan di akses ke url yang dituju (file.asp/php/jsp). Oleh metode AJAX semua proses tidak akan membuat halaman utama merefresh.


05 Januari 2009

Edit Foto dengan Mosaic Creator

Saat liat video clip Chrisye Alm, gw sempat terheran melihat foto Chrisye yang terdiri dari puluh2 gambar. Rasa penasaran-pun datang, gimana sie cara mbikinnya?????? Ternyata temanku punya tipsnya, salah satunya pake software mosaic creator. Mosaic Creator merupakan tool untuk membuat mosaik dari foto utama yang kita inginkan dengan berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus gambar acak. Software ini mampu menganalisa warna gambar sehingga tepat untuk ditepatkan ke warna tertentu.

Setelah dapat software ini, trus melakukan percobaan beberapa kali jadi deh gambar yang di inginkan. Ni salah satu hasil jadinya, keren juga ya... he..he..he.. (klik di gambar untuk memperbesar)


Kalo pengen bikin gambarmu jadi seperti ini dapat mengunduh mosaic creatornya di sini.

Semoga membantu.

03 Januari 2009

AJAX (Asynchronous JavaScript And XML)

AJAX kepanjangan dari Asynchronous JavaScript and XML. Yang perlu diingat adalah AJAX bukanlah sebuah aplikasi ataupun bahasa pemograman tetapi AJAX adalah sebuah metode fungsi yang berjalan di aplikasi website dan dibuat oleh bahasa pemograman tingkat client yaitu JavaScript dengan bantuan XML (eXtended Markup Language) yang menyediakan objek untuk menampung data-data untuk dikirimkan ke server.

Dengan AJAX, user berkomunikasi dengan server hanya dibelakang layar, mendapatkan data yang diinginkan dan menampilkan secara instant di halaman web tanpa harus melakukan refresh halaman, tanpa kedipan layar di browser, tidak perlu menunggu untuk waktu yang lama. Ini merupakan perubahan besar dalam dunia aplikasi situs web dan internet, karena membuat web aplikasi mulai terlihat seperti aplikasi desktop. Dengan meningkatnya koneksi internet yang cepat, pengambilan data dari server menjadi tepat dan cepat. Jadi, web software dapat terlihat dan terasa sama seperti user mengakses aplikasi desktop biasa.

AJAX bisa menjadi solusi yang hebat bagi banyak pengembang-pengembang proyek web. Sebab AJAX dapat menambah kekuatan aplikasi situs web dan bisa mendapatkan perubahan-perubahan yang besar dari yang sebelumnya dikembangkan tanpa teknologi AJAX. Serta dengan penambahan metode ini juga membuat harga dari sebuah aplikasi situs web menjadi bertambah. Bisa dibilang AJAX tidak memerlukan modal yang besar tetapi bisa menghasilkan produk yang cukup besar.

Teknologi ini sangat bermanfaat untuk pemograman web di masa mendatang. Tidak mengherankan AJAX sekarang menjadi topik terpanas dan banyak dibicarakan oleh orang baik pengguna layanan internet maupun pengembang aplikasi stus web karena semuanya bisa menjadi lebih mudah

02 Januari 2009

Sejarah dan Pengertian AJAX

Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari betul bahwa perkembangan teknologi yang disebut internet telah mengubah pola interaksi masyarakat.

Pertama kali AJAX diperkenalkan oleh Jesse James Garret dari Adaptive Path tahun 2005. Ia mempublikasikan artikel yang berjudul “AJAX : A New Approach to Web Aplications”.
AJAX adalah teknologi browser (client-side) yang tidak tergantung pada software web server tertentu. AJAX juga bukan bahasa pemrograman baru tetapi teknik baru penggunaan standar yang telah ada. AJAX berbasiskan standar terbuka seperti : JavaScript, XML, HTML / XHTML, CSS.

Dengan JavaScript AJAX dapat mengirimkan dan menerima data antara web server dan web browser. teknik yang di gunakan AJAX akan bergantian bertukar data dan me-refresh ulang seluruh halaman. AJAX di support sebagian besarbrower popular sehinggaaplikasi AJAX adalah aplikasi cross-platform dan cross-browser.

Keuntungan aplikasi AJAX dengan aplikasi DESKTOP :
• Dapat menjangkau pengguna yang luas
• Mudah di install
• Mudah di kembangkan
• Mudah di pelihara

Beberapa web komersial yang sudah menggunakan teknologi ajax diantaranya sebagaai berikut :
http://www.gmail.com
http://maps.google.com
http://news.yahoo.com
http://www.google.com/webhp?complete=1
http://blog.bitflux.ch


sumber : www.amikom.ac.id

Dasar Teori Javascript

JavaScript merupakan modifikasi dari bahasa C++ dengan pola penulisan yang lebih sederhana. Interpreter bahasa ini sudah disediakan asp ataupun Internet Explorer.

Secara khusus beberapa hal yang penting dalam JavaScript adalah :
• Menggunakan blok awal “{” dan blok akhir “}”.
• Automatic conversion dalam pengoperasian tipe data yang berbeda.
• Case Sensitive, sehingga programmer java harus ekstra hati-hati dalam menggunakan nama variable, fungsi dan lain-lain.
• Extension umumnya menggunakan “*.js”.
• Setiap statement dapat diakhiri dengan “;” sebagaimana halnya C++ tetapi dapat juga tidak.
• Jika tidak didukung oleh browser versi lama, scriptnya dapat disembunyikan diantara tag “”.
• Jika program dalam suatu baris terlalu panjang dapat disambung ke baris berikut dengan karakter “\”.

Script ini dapat diletakan pada tiga lokasi yaitu section head, section body atau bisa berupa eksternal source dengan file yang berekstensi “*.js”. Tipe data pada JavaScript umumnya sama pada setiap mesin, hal ini diakibatkan desain awal java memang dikhususkan untuk jalan pada semua mesin.


sumber : www.amikom.ac.id