11 Agustus 2010
Apa itu SidePort Memory??
Nah mari kita bicarkan tentang sideport memory. Sideport memory adalah memory tambahan (khusus untuk grafis) yang tertanam di motherboard yang memiliki kartu grafis onboard. Jadi kalau dulu kita mengenal motherboard yang support onboard vga membutuhkan memory virtual yang di ambil dari RAM, sehingga RAM kita berkurang(di ambil untuk alokasi onboard VGA). Misal VGA onboard kita 128MB maka ram kita yang harusnya 512MB berkurang jadi 512-128 = 384 MB saja(bagi yang belon tau sekarang ketemu kan kemana ilangnya itu RAM hehehehe...). Sekarang dengan adanya sideport memory RAM kita nggak bakalan 'kemakan' lagi oleh onboard VGA, karena motherboard itu sendiri telah mempunya memory khusus untuk VGA dengan jenis GDDR(lebih cepat dari DDR). Sehingga RAM kita tetap dalam ukuran yang sebenarnya.
Kenapa ada sideport memory??
Mungkin pertanyaan ini timbul ketika kita bisa membeli memory gedhe, 2GB misal. Toh memory kita masih gedhe juga 'kemakan' VGA onboard 512MBpun gak masalah masi ada 1,5GB di RAM kita, lantas kenapa harus ada sideport memory? Nah pertanyaan ini cukup simple sebenarnya jawabannya. VGA seperti kita tau fungsi utamanya untuk mengolah data gafis yang notabenya cukup "BERAT", sangat membutuhkan performa yang tinggi. RAM pada umumnya (walaupun itu DDR3 sekalipun) TIDAK DIDESAIN untuk performa grafis(dalam hal kecepatan). Jadi kalaupun onboard VGAnya bagus misal ATI HD 4200 namun memory utamanya tetep pake RAM maka speednya nggak bakalan dapet yang optimal. Oleh karena itu perlunya sideport memory, karena jenis memory yang tertanam adalah GDDR (Graphics Double Data Rate memory refers to memory specifically designed for use on graphics cards-wikipedia) yang merupakan memory khusus untuk kartu grafis. Sehingga performanya nggak 'memble'.
sumber : Chip hardware
24 November 2008
Penggunaan Wireless LAN
Wireless LAN kebanyakan menyebar dalam suatu lapisan akses, maksudnya mereka digunakan sebagai suatu titik masukan ke dalam suatu kabel jaringan. Di masa lalu, akses telah digambarkan sebagai dial-up, ADSI, kabel/telegram, selular, Ethernet, Token Ring, Frame Relay, ATM, dan lain lain. wireless cara sederhana yang lain untuk para user dalam mengakses jaringan tersebut. Wireless LAN adalah lapisan jaringan Data-Link seperti cara akses semuanya hanya mendaftar saja. Dalam kaitan dengan kecepatan, jaringan nirkabel tidaklah tepat diterapkan dalam distributor atau sebagai inti dalam jaringan. Tentu saja, dalam jaringan kecil, mungkin tidak ada perbedaan antara inti, Distribusi, atau Lapisan akses dari jaringan tersebut. Lapisan inti dari suatu jaringan harus sangat stabil dan sangat cepat, mampu menangani suatu jumlah yang luar biasa dengan sedikit kesulitan dan pengalaman tidak ada penurunan waktu. Lapisan distribusi suatu jaringan harus cepat, fleksibel, dan dapat diandalkan. Wireless LAN tidak secara khusus dibutuhkan sebagai suatu solusi perusahaan.
- Perluasan Jaringan
Jaringan nirkabel dapat bertindak sebagai suatu perluasan dari suatu kabel jaringan. Ada kemungkinan masalah dimana memperluas jaringan akan memerlukan tambahan kabel dalam instalasinya dan menjadi kendala dalam pembiayaannya. Wireless LAN dapat dengan mudah digunakan untuk menyediakan konektivitas dalam suatu gedung yang merupakan area yang jauh. Karena hanya sedikit diperlukan pemasangan kabel untuk memasangan wireless LAN, biaya instalasi dan pembelian ethernet dengan sepenuhnya dihapuskan.
- Perluasan Jaringan
Jaringan nirkabel dapat bertindak sebagai suatu perluasan dari suatu kabel jaringan. Ada kemungkinan masalah dimana memperluas jaringan akan memerlukan tambahan kabel dalam instalasinya dan menjadi kendala dalam pembiayaannya. Wireless LAN dapat dengan mudah digunakan untuk menyediakan konektivitas dalam suatu gedung yang merupakan area yang jauh. Karena hanya sedikit diperlukan pemasangan kabel untuk memasangan wireless LAN, biaya instalasi dan pembelian ethernet dengan sepenuhnya dihapuskan. Point-to-multipoint (PTMP) adalah koneksi nirkabel tiga atau lebih dari beberapa gedung, bentuk penerapannya adalah “hub and spoke” atau star topologi, dimana salah satu gedung sebagai titik pusat dari jaringan (server).
- Pengiriman Data Bermil-mil
Wireless Internet Service Providers (WISPs) sekarang mengambil keuntungan dari kemajuan terbaru dalam teknologi nirkabel untuk mengirim data bermil-mil untuk melayani pelanggan mereka. WISP mempunyai tantangan yang unik bagi mereka. Hanya provider xDSL mempunyai permasalahan lebih jauh pada jarak yang jauh yaitu 18.000 kaki ( 5,7 km) dari kantor pusat dan kabel provider mempunyai persoalan dengan kabel yang sedang dipakai bersamaan oleh user, WISP mempunyai masalah dengan atap, pohon, kilat, pegunungan, menara dan banyak lagi hambatan dalam konektivitas.
- Mobilitas
Sebagai suatu solusi lapisan akses, wireless LAN tidak dapat digantikan dengan kabel LAN dalam kondisi kecepatan data (100BaseTx tiap 100Mbps versus IEEE 802.11a tiap 54Mbps). Wireless LAN melakukan penawaran dalam peningkatan suatu mobilitas sebagai awal perdagangan untuk kecepatan dan mutu layanan.
- Small Office – Home Office
Bentuk jenis ini juga digunakan oleh banyak perusahaan yang hanya mempunyai beberapa karyawan. Dalam perusahaan ini mempunyai kebutuhan untuk membagi informasi antar para pemakai dan koneksi internet tunggal untuk efisiensi dan peningkatan produktivitas. Untuk aplikasi ini -small office-home office, atau SOHO- wireless LAN sangat mudah dan solusi yang efektif.
- Mobile Offices
Suatu contoh sederhana dalam menghubungkan kelas dengan cepat yang konektivitasnya menggunakan wireless LAN.
- Ruang kantor sementara juga memanfaatkan jaringan dengan wireless LAN.
Ketika perusahaan berkembang, mereka sering mencari kekurangan dari ruang kantor mereka, dan butuh untuk sedikit pekerjaan untuk berpindah ke lokasi yang berdekatan, seperti suatu kantor bersebelahan atau suatu kantor pada lantai yang berbeda tetapi masih satu gedung.
17 November 2008
Compact Disc
The principle behind all sound storage and reproduction systems is similar: The vibrations of air that correspond to sound waves are converted into electrical signals that can be recorded onto a storage and playback medium. The most common storage and playback mediums are mechanical (the phonograph), magnetic (cassette tapes), or optical (the compact disc). The optical medium, however, represents a technological advancement over mechanical and magnetic media for a number of reasons: It provides more memory capacity than the analog tape or phonograph in a relatively small size, it reproduces sound with higher-fidelity, and its method of operation involves no physical contact between the device used to read information from the disk and the disk itself—eliminating wear to the optical disk.
Compact discs are made using sophisticated digital sound recording and manufacturing systems. The first step in recording sound on a CD is for the recording system to sample the analog sound at specified intervals. The recording system then electronically transforms these sampled audio signals into a digital, or discrete numerical, format. The next step is for the digital information to be physically transferred to the optical disk. To do this, a special master optical disk that has a light-sensitive base layer is exposed to pulses of light from a laser as the disk spins. The pulses of laser light encode the digital information onto the disk. Once the disk has had the necessary information recorded on it, it is immersed in a chemical that etches the areas exposed to the laser beam, leaving microscopic pits in the surface of the CD that represent the 0s and 1s of the digitally converted sound.
To read information from a compact disc, CD players use a low-intensity laser scanner that reflects light off of the surface of the disk. The intensity of the light reflected back from the surface of the CD depends upon whether the light strikes a flat spot, which corresponds to a 0, or a pit, which corresponds to a 1. Special circuitry in the CD player converts the variations in intensity of the reflected light into electrical signals. These signals can then be amplified and reproduced by standard stereo equipment.
The Sony and Philips Corporations developed the compact disc in the early 1980s. The CD quickly gained popularity, rapidly replacing vinyl records as the preferred medium for musical recordings. The same technology that is used in the compact disc to store sound digitally is also used to store text and images in an optical storage system called the CD-ROM (Compact Disc Read-Only Memory). New variations on CD technology allow users themselves to store information on special types of CDs. Users can record information on a blank compact disc-recordable (CD-R) or compact disc-rewriteable (CD-RW) . Once recorded, a CD-R cannot be changed, but a CD-RW can be erased and re-written multiple times.
Cheat n Trainer Age Of Empires 3
Gampang pake aja Cheat ato trainer, emang sie g asik maen pake Cheat. Tapi kalo kalian emang udah Stress berat naklukin lawan Expert nie solusinya.
Download aja Trainernya di sini : Trainer and Cheat
Disadur dari berbagai sumber
11 November 2008
Hardware Komputer
Tidak ada suatu ketentuan khusus tentang bagaimana seharusnya struktur sistem sebuah komputer. Setiap ahli dan desainer arsitektur komputer memiliki pandangannya masing-masing. Akan tetapi, untuk mempermudah kita memahami komponen dan fungsi masing-masing komponen hardware komputer, kita perlu memiliki pengetahuan umum tentang struktur sistem komputer.
1. Input Unit
2. Processing Unit
3. Output Unit
1. Input Unit
Merupakan bagian dari perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukkan data dan lain sebagainya kedalam komputer. Perangkat input unit ini antara lain:
· Keyboard
· Mouse
· Media Storage (seperti HDD, FDD, CD, DVD dll).
· Scanner
· termasuk juga Monitor Touch Screen, pen light, dll.
2. Processing Unit
Processing unit ini disebut juga CPU (Central Processing Unit) yang merupakan jantung dari komputer. Melakukan pekerjaan utama seperti proses, perhitungan, logika, kontrol, pengaturan hubungan kinerja antar komponen, serta mengalokasikan tempat penyimpanan sementara maupun permanen. Perangkat utamanya berupa Processor dan Chipshet yang biasanya terdapat pada Mainboard.
Secara umum CPU mempunyai 3 komponen utama lagi, yaitu :
Ø Aritmatic & Logical Unit (ALU)
Ø Control Unit
Ø Main Memory (Main Storage)
a. Aritmatic & Logical Unit (ALU)
Tugas utama dari ALU melakukan perhitungan yang bersifat aritmatik serta melakukan keputusan dari operasi logika dan bit manipulation, sesuai dengan instruksi program.
b. Control Unit
Berfungsi sebagai pengatur dan pengendali semua peralatan yang ada pada sistem komputer serta mengatur kapan alat input menerima data dan kapan alat output menampilkan di monitor (Instruction Cycle).
c. Main Memory ( Main Storage )
Main memory ini merupakan tempat atau media yang digunakan untuk menyimpan data yang akan atau yang sedang diolah oleh sistem komputer.
Main memori dibagi atas dua bagian, yaitu :
Ø ROM (Read Only Memory) dan Ø RAM (Random Access Memory)
a. ROM (Read Only Memory)
ROM merupakan memori permanen yang terdapat pada sistem komputer yang sudah disusun dan dibuat oleh pabrik dan biasanya tidak untuk dirubah oleh user komputer.
ROM terdiri dari program pokok untuk konfigurasi sistem komputer, seperti BIOS, BASIC dan BootStrap Loader. Sinyal didalam ROM ini yang mengatur segala tugas CPU (Central Processing Unit) saat komputer mulai diaktifkan/ dihidupkan.
b. RAM (Random Access Memory)
Semua data yang dimasukkan melalui alat input pada setiap aplikasi akan dimasukkan terlebih dahulu ke dalam RAM. Data-data yang terdapat dalam RAM ini hanya bersifat sementara, apabila komputer dimatikan maka data tersebut akan hilang.
3. Komponen Komputer
Ketika Anda ingin merakit sebuah komputer saat ini, maka perangkat minimal yang harus ada dan perlu anda persiapkan adalah:
1.Casing dan Power Supply
2.Mainboard dengan buku petunjuknya
3.Prosessor
4.Memory (RAM)
5.Video Graphic Adapter (bila tidak built-in dengan mainboard)
6.Hard disk (HDD)
7.Floppy disk drive (FDD).
8.CD-ROM
9.Monitor
10. Keyboard
11. Mouse
12. Kabel data HDD, FDD & CD-ROM
13. Kabel power ke Power Supply dan Monitor
14. Driver Mainboard, VGA, Sound dll (agar sistem bisa mengenali perangkat yang terpasang)
15. CD Sistem Operasi dan Aplikasi yang ingin anda gunakan.
16. Obeng + (plus) ukuran sedang dan jangan lupa
Selain hardware yang disebut diatas, sebuah komputer dapat dipasang sejumlah perangkat tambahan lain untuk mengoptimalkan fungsi komputer tersebut, antara lain :
(i) Media I/O Device
a. Scanner
b. Printer
c. Joystick (Game Pad)
d. dll
(ii) Multi Media Device
a. CD ROM (RW)
b. DVD ROM (RW)
c. Sound Card (internal/external)
d. Microphone
e. Speaker Aktif
f. TV/FM Tunner
g. Camera Digital (Web Camera
(iii) Network Device
a. Modem
b. Network Adapter/NIC (Network Interface Card)
(iv) Power Supply Stabilizer Device
a. UPS (Un-interupt Power System) &
b. Stabilizer